Hujan Tak Halangi Semangat, Upacara Hari Pahlawan di Lapas Perempuan Tenggarong

    Hujan Tak Halangi Semangat, Upacara Hari Pahlawan di Lapas Perempuan Tenggarong
    Kalapas Perempuan Tenggarong, Triana Agustin (Kiri)

    TENGGARONG - Meskipun cuaca mendung dan hujan mengguyur, semangat petugas dan warga binaan di Lapas Perempuan Tenggarong tidak surut untuk melaksanakan upacara memperingati Hari Pahlawan pada 10 November 2024. Kegiatan yang berlangsung di Lapangan Upacara Lapas Perempuan Tenggarong ini mengusung tema "Teladani Pahlawanmu, Cintai Negerimu", yang bertujuan untuk mengenang jasa dan perjuangan para pahlawan Indonesia dalam merebut kemerdekaan dari penjajahan.

    Pada momen ini, petugas dan warga binaan bersama-sama menundukkan kepala untuk menghormati para pahlawan yang telah berjuang dengan gigih, terutama dalam peristiwa heroik di Surabaya pada 1945 yang menelan banyak korban jiwa. 

    Upacara ini turut mendapat dukungan penuh dari Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Kalimantan Timur, Gun Gun Gunawan, dan Kepala Divisi Pemasyarakatan (Kadivpas) Endang Lintang Hardiman, yang juga melaksanakan upacara serupa di Kantor Wilayah Kemenkumham Samarinda. 

    Semangat kebersamaan dan penghargaan kepada pahlawan sangat terasa meski hujan tak kunjung reda, mencerminkan tekad kuat untuk terus menjaga kemerdekaan dan mencintai tanah air Indonesia.

    kemenkumham kemenimipas lapas perempuan tenggarng lapuante triana agustin gun gun gunawan endang lintang hardiman
    Alfian Hidayat

    Alfian Hidayat

    Artikel Sebelumnya

    Disiplin Berpakaian Ditekankan: Kalapas...

    Artikel Berikutnya

    Lapas Perempuan Tenggarong Dukung Ketahanan...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Hendri Kampai: Merah Putih, Bukan Abu-Abu, Sekarang Saatnya Indonesia Berani Jadi Benar
    Kapolri Sebut Pengamanan Nataru Akan Dilakukan 141.443 Personel
    Bantu Pencegahan Penyakit Kaki Gajah, Babinsa Kuala Kencana Dampingi Petugas Kesehatan Pada Saat Survey dan Pengambilan Sampel Darah
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan
    Hendri Kampai: Negara Gagal Ketika Rakyat Ditekan dan Oligarki Diberi Hak Istimewa

    Ikuti Kami